Perbedaan Kurban dan Aqiqah, dari Hewan hingga Pembagiannya

Penjualan hewan kurban mulai bergeliat menjelang Idul Adha. Hewan-hewan kurban itu dijual dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp 11 jutaan.
Ilustrasi. Ini perbedaan kurban dan aqiqah. (Foto: Rengga Sancaya/detikcom)

Jakarta – Kurban dan aqiqah adalah amalan yang sering kita dengar berkaitan dengan penyembelihan hewan. Namun, sebenarnya terdapat perbedaan yang jelas dari kurban dan aqiqah, berikut ini adalah pembahasannya.
Dikutip dari buku Fiqih Madrasah Aliyah Kelas X karya Harjan Syuhada & Sungarso, dijelaskan beberapa perbedaan antara kurban dan aqiqah, antara lain sebagai berikut.

Perbedaan Kurban dan Aqiqah
1. Hewan

Hewan yang bisa digunakan untuk kurban adalah unta, sapi atau kerbau, dan kambing atau domba. Sedangkan hewan untuk aqiqah hanya bisa kambing atau domba.

Baca juga:
Syarat Kambing atau Domba Akikah Sesuai Syariat Islam

Baca juga:
5 Syarat Sah Penyembelihan Hewan Lengkap dengan Tata Caranya

2. Jumlah Pelaksanaannya
Berkurban disunnahkan setiap tahun, sedangkan aqiqah hanya sekali seumur hidup.

3. Waktu Penyembelihan
Waktu penyembelihan hewan kurban adalah setelah Hari Idul Adha atau 10 Dzulhijjah sampai dengan sebelum terbenam matahari pada akhir hari Tasyrik atau tanggal 13 Dzulhijjah. Waktu yang disyariatkan untuk penyembelihan hewan aqiqah adalah pada hari ketujuh setelah kelahiran anak.

Jika pada hari ketujuh tersebut belum bisa terlaksana, penyembelihan hewan aqiqah dapat dilakukan kapan saja selama anak belum mencapai akil baligh.

4. Perbedaan Pembagian Daging
Daging hewan kurban dibagikan kepada orang yang menerimanya dalam keadaan masih mentah. Di lain sisi, daging hewan aqiqah dibagikan setelah dimasak.

Diperkaya dengan mengutip Taudhihul Adillah 6 karya KH. M. Syafi’i Hadzami, hasil dari penyembelihan hewan qurban, sebagian dagingnya wajib dibagikan kepada kaum muslimin yang fakir miskin. Namun, ada juga yang berpendapat daging untuk pelaksanaan qurban sunnah diberikan syariat tertentu.

Seperti 1/3 dagingnya untuk yang berkurban dan keluarganya, 1/3 bagian daging lain untuk fakir miskin, dan sisanya untuk disimpan atau disedekahkan sewaktu-waktu bagi yang membutuhkan.

Sementara itu, tidak ada kewajiban membagikan daging hasil aqiqah. Pembagiannya kepada sesama muslim lainnya hukumnya sunnah.

Baca juga:
Hukum Kurban tapi Belum Aqiqah, Apakah Sah?

Begitulah perbedaan qurban dan aqiqah. Sebagai tambahan wawasan, berikut ini terdapat sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Zaid bin Arqam ia menyampaikan, para sahabat Rasulullah SAW bertanya,

“Ya Rasulullah, apa maksud dari hewan-hewan qurban seperti ini?” Beliau bersabda, “Ini merupakan sunnah (ajaran) bapak kalian, Ibrahim.” Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, lantas apa yang akan kami dapatkan dengannya?” Beliau menjawab, “Setiap rambut terdapat kebaikan.” Mereka berkata, “Bagaimana dengan bulu-bulunya, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Dari setiap rambut pada bulu-bulunya terdapat suatu kebaikan.” (HR Ibnu Majah)

Baca juga:
Masya Allah… Megahnya Tokyo Camii, Si Masjid Terbesar Di Jepang